7 Minuman Khas Betawi Enak dan Segar yang Harus Kamu Coba

Tuak

Minuman khas Betawi yang pertama adalah tuak. Tuak adalah sejenis minuman beralkohol khas Indonesia. Minuman ini berasal dari hasil fermentasi beras, nira pohon aren, atau bahan buah yang memiliki kandungan gula. Mungkin kamu sering mendengar bahwa tuak berasal dari daerah luar Jawa, tapi ternyata tuak juga merupakan minuman khas Betawi

Pada zaman dahulu, tuak sering dijual menggunakan kemasan bambu-bambu betung atau bambu dalam ukuran besar sehingga membuat aromanya semakin khas. Saat ini, keberadaan tuak menjadi cukup langka, meskipun masih ada beberapa yang menjualnya di Jakarta. Hal ini tidak terlepas dari semakin berkurangnya keberadaan pohon aren di Jakarta.

Es Cendol Betawi

Minuman khas Betawi kedua adalah es cendol Betawi. Kamu dapat menemukan es cendol ini di berbagai wilayah di Jawa. Biasanya, cendol terbuat dari tepung beras yang disajikan bersama es serut, gula merah cair, dan santan sehingga menciptakan rasa minuman yang gurih serta manis.

Masyarakat Betawi dan Sunda sering menyebutnya sebagai cendol, sedangkan masyarakat Jawa Tengah kerap menyebutnya dengan nama dawet. Cara penyajiannya pun mirip dengan penyajian es cincau. Saat ini, kamu masih dapat menemukan es cendol Betawi dengan mudah.

Es Selendang Mayang

Selanjutnya adalah es selendang mayang. Minuman khas betawi satu ini Minuman ini sekarang jarang ditemukan karena masyarakat Betawi sendiri menganggap minuman ini sebagai minuman kuno. Kamu dapat menemukannya di beberapa acara-acara tertentu, seperti Lebaran Betawi. Tidak hanya menyegarkan, es selendang mayang juga dapat mengganjal rasa lapar karena minuman ini terbuat dari tepung beras.

Nama selendang mayang sendiri berasal dari bentuk dan warna dari minuman ini. Selendang menggambarkan isian es selendang mayang yang memiliki banyak warna. Mayang memiliki arti manis dan kenyal, seperti rasa es satu ini.

Resep minuman khas Betawi satu ini juga tidak begitu susah. Kamu hanya perlu menyiapkan beberapa bahan seperti tepung beras, air, gula merah, santan, daun pandan dan sedikit pewarna makanan hijau.

Es Goyang

Selanjutnya adalah minuman favorit anak-anak yaitu es goyang. Siapa yang sangka, minuman khas Betawi ternyata ada yang berupa es krim. Anak kecil menyukai es goyang karena rasanya yang segar dan nikmat. Untuk orang dewasa, rasa es goyang ini mungkin terasa sebagai nostalgia ketika masih anak-anak.

Es goyang sendiri sudah ada sejak zaman dulu. Bahan-bahan untuk membuat es goyang terdiri dari tepung sagu atau tepung ketan, hukwe, santan, dan gula. Selain rasa utama yang segar, es goyang juga memiliki rasa yang manis dan gurih.

Nama es goyang sendiri berasal dari cara pembuatan es yang dibuat dengan cara digoyang-goyang. Untuk membuatnya, kamu perlu memasukkan adonan es ke dalam cetakan lalu menggoyangkannya sampai adonan padat.

Es Campur Betawi

Berikutnya adalah es campur Betawi. Orang Indonesia tentu sudah tidak asing dengan nama es campur dan beberapa dari kamu mungkin sering meminumnya. Pada zaman dahulu, es campur sering dijual oleh pedagang kaki lima yang berkeliling. Saat ini, es campur sudah dapat kamu temukan di kedai serta restoran besar.

Ternyata, minuman ini sudah sejak lama menjadi minuman khas masyarakat Betawi, lho. Isi dari es campur betawi ini terdiri dari berbagai campuran buah, es serut, sirup, agar-agar, dan bahkan dapat dicampurkan dengan cincau. Kamu dapat memasukan buah apapun ke dalam es satu ini karena tidak ada aturan pastinya, jadi sesuai dengan selera dan kreatifitasmu.

Es Doger

Minuman khas Betawi selanjutnya adalah es doger. Es doger ini sampai sekarang masih terkenal dan kamu dapat menjumpainya di berbagai tempat. Nama doger sendiri berasal dari kata dorong gerobak. Nama ini digunakan karena biasanya penjual es doger menjajakan dagangannya menggunakan sebuah gerobak yang didorong.

Bahan bahan dari es doger juga tidak begitu susah didapatkan, seperti ketan hitam, pacar cina, roti tawar, es serut, tapai singkong, sirup merah, dan susu kental manis. Selain di daerah Jakarta, es doger juga sering ditemukan di Bandung, Jawa Barat. Kamu bahkan dapat menemukannya di sekitar daerah kamu tinggal.

Bir Pletok

Terakhir adalah bir pletok. Minuman khas Betawi satu ini pasti sudah tidak asing di telingamu. Meskipun namanya bir, minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali, jadi siapapun boleh meminumnya. Bir pletok terbuat dari beberapa campuran rempah-rempah, seperti jahe, serai, dan daun pandan wangi.

Biasanya, bir pletok ditambahkan dengan kayu secang supaya warnanya semakin mencolok sehingga ketika diseduh, bir pletok akan berwarna merah. Bir pletok sendiri terbuat dari bahan-bahan yang halal, jadi halal saja untuk mengkonsumsinya. Saat ini, banyak orang yang memproduksi bir pletok untuk dijual dengan berbagai merek. Bir pletok adalah satu satunya produk bir yang bisa mendapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI.

Demikian pembahasan Kuliner Kota tentang minuman khas Betawi.